Pengikut

Jumat, 30 Juli 2010

Sebuah pandangan

"BUANGLAH KEINGINAN DAN KEJARLAH KEUNTUNGAN DENGAN SEPENUH HATI.

TETAPI HENDAKNYA TIDAK MENIKMATI KEUNTUNGAN.

SEBALIKNYA KAMU HARUS BEKERJA BAGI KEBAIKAN ORANG LAIN."

"Harapkan Dia ketika kamu hidup,

Ketahui ketika kamu hidup,

mengerti ketika kamu hidup,

Sebab dalam hidup pembebasan terjadi.

Bila ikatan ikatanmu tidak diputuskan dalam hidup ini,

Harapan pembebasan apa yang ada dalam kematian?

Hanyalah impian kosong bahwa jiwa akan bersatu dengan Dia,

hanya karena jiwa telah berlalu dari tubuh:

Bila Dia ditemukan sekarang,Dia akan ditemukan juga nanti.

Bila tidak , kita sudah pasti akan tinggal dalam maut,"


 

    Siapakah dia yang harus kita harapkan dalam hidup kita sekarang ini,yang harus kita ketahui ketika kita hidup,yang harus kita dimengerti ketika kita hidup ini? Tiada lain Dia adalah TUHAN.Dia yang bersifat "SATYAM , SIVAM dan SUNDARAM" Kebenaran ,Kebaikan dan Keindahan.

Dalam salah satu kitipan tulisan ada terkandung arti bahwa keyakinana kita akan keberadaaan Tuhan harus diwujudkan dalam hubungan kita dengan alam,manusia dan makhluk lain.Kepercayaan atau sraddha harus ditranformasikan menjadi moral dan etika.

Mengapa kita tidak mencuru? Mengapa kita tidak membunuh? Apakah karena Tuhan marah kalau kita mncuri atau membunuh orang lain? Kita tidak mencuri atau membunuh orang lain karena hal tersebut bisa dan akan menimbulkankerugian dan penderitaan yang amat dalam bagioorang lain.Kita tidak sungguh sungguh mengetahui apakah Tuhan menderita suatu kerugian kalau kita mencuri atau membunuh? TUHAN maha sempurna. Pencurian atau pembunuhan yang dilakukan manusia, tidak akan mengurangi kesempurnaanNya.

Lagi pula bila tekanannya hanya pada takut kepada Tuhan, maka ini hanya berkaitan dengan rasa bersalah, dosa dan pertobatan. Kerugian atau kemarahan Tuhan hanyalah berdasarkan asumsi keyakinan kita saja , dan kadang kala ada ,yang oleh orang lakukkan dapat diselesaikan hanya dengan ketaatan beribadah,seakan akan ,seolah olah Tuhan adalah bapak yang ABS.

Tetapi kalau tekannya pada etika moral,pada hubungan antar manusia, pada penghargaan dan penghormatan atas hak hidup orang lain,maka disamping berkaitan dengan rasa bersalah,dosa dan pertobatan , hal ini juga berkaitan dengan kompensasi,rehabilitas dan pencegahan. Kerugian dan penderitaan yang dialami oleh orang yang hartanya dicuri atau keluarganya di bunuh adalah nyata. Dan itu tidak dapat dikompensasikan hanya dengan materi atau pertobatan semata.